Ringkasan Materi Logical Database Design And The Relational Model Dalam Buku Modern Database Management

Logical Database Design adalah proses mentransformasikan model data konseptual 

menjadi model data logis. penekanan dalam bab ini adalah pada model data relasional, 

karena pentingnya dalam sistem basis data kontemporer.

model data relasional merepresentasikan data dalam bentuk tabel yang disebut relasi. 

relasi adalah nama, tabel data dua dimensi. 

Properti kunci dari hubungan adalah bahwa mereka tidak dapat berisi atribut multinilai.

Dalam bab ini menjelaskan langkah-langkah utama dalam
proses desain database logis. proses ini didasarkan pada transformasi Diagram

EER ke hubungan yang dinormalisasi. tiga langkah dalam proses ini adalah
sebagai berikut: mengubah diagram EER menjadi hubungan, menormalkan hubungan,
dan menggabungkan hubungan. hasil dari proses ini adalah seperangkat hubungan
dalam bentuk normal ketiga yang dapat diimplementasikan menggunakan sistem
manajemen basis data relasional kontemporer.


setiap tipe entitas dalam diagram EER ditransformasikan ke
relasi yang memiliki kunci primer yang sama dengan tipe entitas. hubungan satu
ke banyak diwakili dengan menambahkan kunci asing ke relasi yang mewakili
entitas di banyak sisi hubungan. (kunci asing ini adalah kunci utama entitas di
satu sisi hubungan.) hubungan banyak ke banyak diwakili dengan menciptakan
hubungan yang terpisah. kunci utama dari relasi ini adalah kunci komposit, yang
terdiri dari kunci utama dari setiap entitas yang berpartisipasi dalam relasi.

Relasi adalah hubungan antara 
tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi 
merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang 
mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk
 mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk 
dapat mencakup 3 macam hubungan, yaitu :


1.    One-To-One (1-1) : Mempunyai pengertian "Setiap
baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel
ke dua".


2.    One-To-Many (1-N) : Mempunyai pengertian "Setiap
baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data
pada tabel ke dua".


3.    Many-To-Many (N-M) : Mempunyai
pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan
ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris
di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain.